Senin, 01 April 2013

Cadangan Klaim Asuransi

Cadangan Klaim Asuransi




Gambar di atas memberikan ilustrasi tentang program asuransi yang diikuti oleh seseorang (sebut saja Bunga). Garis hitam menunjukkan periode yang dipilih, garis merah menunjukkan lama waktu Bunga harus membayar premi, dan garis biru menunjukkan waktu bagi pihak asuransi untuk memberikan uang pertanggungjawaban (UP). 

Dalam contoh kasus ini, Bunga yang berumur 29 tahun memilih untuk mengasuransikan jiwanya selama 15 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi selama 10 tahun. Memasuki tahun ke-11, Bunga sudah tidak perlu membayar premi lagi. Tahun ke-11 hingga ke-15 merupakan periode High Risk bagi pihak asuransi karena usia Bunga memasuki usia 40 dan lebih berisiko untuk mengalami kematian. Perusahaan asuransi tidak mungkin hanya memiliki 1 nasabah, dan ketika para nasabahnya memasuki periode high risk tentunya pihak asuransi memerlukan dana tambahan untuk memberi UP. Berdasar pada hal itulah pihak asuransi memerlukan cadangan klaim. 

Cadangan klaim biasanya berupa hasil dari investasi yang dilakukan oleh pihak asuransi. Premi yang diperoleh dari tiap-tiap nasabah digunakan untuk berinvestasi dan menarik keuntungan tambahan. Hal ini guna mengurangi resiko yang ditanggung oleh perusahaan, yang mengacu pada tabel mortalita (resiko kematian klien). Untuk menentukan cadangan klaim, pihak asuransi harus mengetahui beberapa hal berikut: 
1. Suku bunga
2. Bentuk (grup/personal)
3. Pilihan program asuransi 
- Apabila nasabah tetap hidup melebihi batas akhir pembayaran premi, nasabah tidak kaan mendapat UP. 
-Apabila nasabah tetap hidup melebihi batas akhi pembayaran premi, nasabah akan memperoleh sekian persen dari UP. 




Contoh kasus: Bunga mengikuti program asuransi untuk mendapatkan UP sebesar 10 juta rupiah. Untuk itu, ia harus membayar premi sebesar 500ribu/tahun, maka akan didapt perhitungan sebagai berikut: 

F1 yang dimaksud merupakan tahun ke-1, waktu dimana nasabah mulai masuk menjadi tertanggung pada perusahaan asuransi. Uang pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi didapat dari pembayaran premi oleh nasabah (500rb) dan juga hasil dari investasi yang dilakukan (i%). Tetapi, ketika bentuk asuransi yang dilakukan adalah grup, maka perhitungannya akan menjadi: F1 = 500rb – risk.

aina
c=*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar