Selasa, 27 Agustus 2013
BATERAI HIPPO DOUBLE POWER
Baterai Hippo (double power)
Tersedia untuk:
70K CS-2 1600MAH gemini
80K MS-1 2000MAH bold/onyx
90K MS-1 2350MAH
80K DX-1 2000MAH tour 9630/javelin/storm
85K FS-1 1600MAH torch
120K FS-1 3200MAH (Pairing)
130K FS-1 3200MAH (Non-Pairing)
115K JM-1 1600MAH dakota/belagio/monza/orlando
120K JM-1 2000MAH
150K JM-1 3200MAH dakota/monza
135K JS-1 2000MAH armstrong
95K FM-1 1600MAH pearl
120K EM-1 1600MAH apollo
155K EM-1 3200MAH
Garansi 3bulan.
Free ongkir Jabodetabek.
Lokasi seller: Bogor.
Contact person:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
twitter: alice78_
Minat jadi reseller? Cukup modal BB doank, silakan hubungi nomor di atas. Dapatkan harga khusus dan diskon gede-gedean tiap bulannya.
POWERBANK CROSS 3000mah
Powerbank Cross 3000mah
Untuk 1x charge full.
Desain simple dan praktis dibawa kemanapun kamu pergi.
Harga 100K.
Bisa digunakan untuk gadget/smartphone dengan micro USB (BB, Android)
Free ongkir Jabodetabek.
Garansi 3 bulan.
Contact:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
Minat jadi reseller? Cukup modal BB doank. Silakan langsung hubungi nomor di atas.
Dapatkan potongan harga dan diskon khusus tiap bulannya.
Lokasi seller: Bogor
Lokasi:
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
POWERBANK HIPPO 5800mah
Powerbank Hippo 5800mah.
Bisa digunakan untuk 3-4x charge.
Warna hanya ada snow white (seperti putih gading)
Harga: 280K
Bisa digunakan untuk: BB, Samsung, Nokia, Nexian, PSP, Tab.
Ada senternya juga.
Free ongkir Jabodetabek.
Garansi 3 bulan.
Tersedia juga powerbank tipe dan merk lain.
Contact:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
Minat jadi reseller? Cukup modal BB doank. Silakan langsung hubungi nomor di atas.
Dapatkan potongan harga dan diskon khusus tiap bulannya.
POWERBANK VIVAN 5600mah
Powerbank Vivan X05 5600mah.
Portable charger, bisa untuk 3-4x charge.
Harga: 275K
Bisa digunakan untuk: BB, Samsung, Apple (Ipad, Iphone), Nokia, PSP.
Free ongkir Jabodetabek.
Garansi 6 bulan.
Tersedia juga powerbank tipe dan merk lain.
Contact:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
Minat jadi reseller? Cukup modal BB doank. Silakan langsung hubungi nomor di atas.
Dapatkan potongan harga dan diskon khusus tiap bulannya.
Happy Birthday - Goo Hye Sun
Happy Birthday - Goo Hye Sun
i seul bi ga nae ri neun o neul eun
sa rang ha neun geu dae eui saeng il nal
on jong il nan geu dae reul saeng gak ha myeon seo
mu eot seul hal gga go min haett jyo
nan ga gga un chaek bang e deul leo seo
ye bbeun shi jip e nae mam dam att jyo
geu da eum en geun cheo ggot jip eu ro ga seo
bbal gan jang mi han song il satt jyo
nae ryeo o neun bi reul ma jeu myeo
geu dae e ge ga neun gil neo mu sang kwe hae
pum sok e neun jang mi han song i
chaek han gwon gwa geu dael wi han gip eun nae sa rang
a reum da un geu dae reul man nan geon
ha neu nim gge gam sa deu ril u yeon
jak eun nae mam a ra ju neun geu dae ga itt gi e
i se sang i nan haeng bok hae
nan ga gga un chaek bang e deul leo seo
ye bbeun shi jip e nae mam dam att jyo
geu da eum en geun cheo ggot jip eu ro ga seo
bbal gan jang mi han song il satt jyo
nae ryeo o neun bi reul ma jeu myeo
geu dae e ge ga neun gil neo mu sang kwe hae
pum sok e neun jang mi han song i
chaek han gwon gwa geu dael wi han gip eun nae sa rang
a reum da un geu dae reul man nan geon
ha neu nim gge gam sa deu ril u yeon
jak eun nae mam a ra ju neun geu dae ga itt gi e
i se sang i nan haeng bok hae
neo mu neo mu na haeng bok hae
Happy Birthday
Baterai Vizz untuk SAMSUNG
Baterai double power Vizz
Bisa digunakan untuk:
1. Galaxy Note 1,2 140K
2. Galaxy Young 95K
3. Galaxy Wonder 95K
4. Galaxy Champ 85K
5. S3 / Granduos 140K
6. S4 140K
7. Ace / Fit / Gio 95K
Free ongkir untuk wilayah Jabodetabek.
Garansi 3 bulan.
Contact person:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
twitter: alice78_
Minat jadi reseller? Modal BB doank bisa tambah uang untuk keperluan pribadi. Segera hubungi nomor di atas. Dapatkan harga khusus dan diskon gede-gedean tiap bulannya.
BATERAI ORIGINAL GEMINI (CS-2)
Baterai Original CS-2 untuk BB GEMINI.
Harga: 90K.
Free ongkir untuk wilayah Jabodetabek.
Garansi 3 bulan.
Sedia pula baterai ori lain, baterai double power untuk BB dan Samsung, powerbank, headset, charger, mini MP3, dan berbagai ACC HP lainnya.
Contact person:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
Butuh uang tambahan untuk keperluan pribadi? Cukup modal BB, join aja jadi reseller saya! Harga pasti lebih murah, dan dapatkan diskon khusus setiap bulannya.
Harga: 90K.
Free ongkir untuk wilayah Jabodetabek.
Garansi 3 bulan.
Sedia pula baterai ori lain, baterai double power untuk BB dan Samsung, powerbank, headset, charger, mini MP3, dan berbagai ACC HP lainnya.
Contact person:
Alicia
WA +628999881692
pin BB: 2835810C
Butuh uang tambahan untuk keperluan pribadi? Cukup modal BB, join aja jadi reseller saya! Harga pasti lebih murah, dan dapatkan diskon khusus setiap bulannya.
Rabu, 03 April 2013
Simulasi Perhitungan Cadangan Klaim
Tugas kelompok Sistem Informasi Asuransi Keuangan
Menentukan Perhitungan Cadangan Klaim
Anggota Kelompok:
1. Abidin Ali
2. Alicia Febriana S.
3. Ardisa Pramudhita
4. Meilidyaningtyas C.R.
5. Prakasita Wigati
ASURANSI TERM LIFE
Menentukan Perhitungan Cadangan Klaim
Anggota Kelompok:
1. Abidin Ali
2. Alicia Febriana S.
3. Ardisa Pramudhita
4. Meilidyaningtyas C.R.
5. Prakasita Wigati
ASURANSI TERM LIFE
Asuransi Term Life
Probabilitas Kematian : Tabel Mortalita
Jumlah Penduduk : 237.641.326
jiwa
(Sumber : BPS 2010)
Usia Kepesertaan : 25 – 65 Tahun
Usia Rata – rata kepesertaan : 35 Tahun
Peserta Asuransi : 200
Suku Bunga : 6%
Usia Resiko : 52
Tahun (Probabilitas Kematian laki-laki+perempuan:
0,005605)
Periode Asuransi Group Term Life : 10 Tahun
Masa Pertanggungan = 15 Tahun
Uang Pertanggungan = Masa Pertanggungan *
Penghasilan bulanan * 12 bulan
Human Life Value =
15* 20.000.000
* 12
=
3.600.000.000,00
/ Group
=
18.000.000 / Orang
Premi =
Uang Pertanggungan * Jumlah kematian
=
18.000.000 *((179 + 118)/2)
=
18.000.000 * 148,5
=
2.673.000.000
=
Hasil Perhitungan / Jumlah Penduduk
=
2.673.000.000/ ((96.047 + 97.031)/2
)
=
2.673.000.000 / 96539
= 27.688
/orang / tahun
=
27.688 * 200
= 5.537.600 / group / tahun
Jadi nilai premi asuransi murni (Perhitungan premi
didasarkan hanya pada tabel mortalita 2011) = Rp. 27.688per individu per tahun atau Rp 5.537.600per group per tahun selama
15 tahun.
Asuransi endowment
Probabilitas Kematian : Tabel Mortalita
Jumlah Penduduk : 237.641.326
jiwa
(Sumber : BPS 2010)
Usia Kepesertaan : 25 – 65 Tahun
Usia Rata – rata kepesertaan : 35 Tahun
Peserta Asuransi : 200
Suku Bunga : 6%
Usia Resiko : 52
Tahun (Probabilitas Kematian laki-laki + perempuan:
0,005605)
Periode Asuransi Group Term Life : 15 Tahun
Masa Pertanggungan = 20 Tahun
Uang Pertanggungan = Masa Pertanggungan *
Penghasilan bulanan * 12 bulan
Human Life Value =
20* 20.000.000
* 12
=
4.800.000.000,00
/ Group
=
24.000.000 / Orang
Premi =
Uang Pertanggungan * Jumlah kematian
=
24.000.000 * ((179 + 118)/2)
=
24.000.000 * 148,5
=
3.564.000.000
=
Hasil Perhitungan / Jumlah Penduduk
=
3.564.000.000/ ((96.047 + 97.031)/2
)
=
3.564.000.000 / 96539
=
36.918 /orang / tahun
=
36.918 * 200
= 7.383.600 / group / tahun
Cadangan klaim:
Risk (Resiko) : 7.383.600 * 56% = 4.134.816
7.383.600 - 4.134.816 = 3.248.784
Jika nasabah masih hidup di tahun
ke-16 setelah masa pembayaran preminya berakhir maka ia akan menerima uang pertanggungan
sebesar:
20% * UP = 20% * 24.000.000
=
4.800.000
Jika nasabah masih hidup di tahun
ke-18 maka ia akan menerima uang pertanggungan sebesar:
30% * UP = 30% * 24.000.000
=
7.200.000
Jika nasabah masih hidup di tahun
ke-20 maka ia akan menerima uang pertanggungan sebesar:
40% * UP = 40% * 24.000.000
=
9.600.000
Sumber:
aina
c=*
Penetapan Valuasi
Untuk dapat menetapkan valuasi dalam
asuransi, maka harus dilakukan beberapa tahap berikut:
Tahap
1: Mengisi SPAJ (Surat Permohonan Asuransi Jiwa)
Pada SPAJ ini terdapat bagian:
Indeks number, untuk nama nasabah,
pemegang polis, dan beneficiary.
Nama :
3 (pemegang polis+tertanggung+beneficiary)
Status :
hubungan keluarga, perilaku (behavior), pekerjaan
Usia :
Alamat :
Premi :
UP :
Program :
Berikut gambaran mengenai tertanggung, pemegang polis, dan beneficiary.
Berikut gambaran mengenai tertanggung, pemegang polis, dan beneficiary.
ACE merupakan pemegang polis (yang membayar iuran) asuransi atas nama SONG (tertanggung). Tetapi, apabila SONG meninggal maka yang akan mendapatkan UP adalah JIE. Hal tersebut bisa saja terjadi dengan syarat ketiganya memiliki hubungan darah. Misal, ACE dan SONG adalah suami-istri, dan JIE adalah anak mereka. Sebenarnya, bisa saja tertanggung sekaligus menjadi pemegang polis, tergantung kesepakatan awal. Beneficiary juga bisa merangkap jadi pemegang polis, tetapi ia tidak mungkin sekaligus menjadi tertanggung. Prinsip hubungan antara
tertanggung+pemegang polis+beneficiary adalah insurable interest.
Tahap
2: Under-writing (analisis resiko)
Pada tahap ini data yang harus dimiliki adalah
sebagai berikut:
Tahap
3: Pricing and valuation
Pada tahap ini dilakukan penentukan program yang diinginkan, dan
jumlah cadangan (solvency). Program yang dibuat pasti
berbeda-beda, dengan jumlah cadangan yang berbeda pula.
Tahap
4: Financing and reporting
Penetapan cadangan ini menggunakan Risk
Based Capital (RBC) sebesar 120%. Jumlah ini diterjemahkan sebagai, 40% dari
premi yang didapat harus digunakan sebagai solvency (cadangan). Kuncinya adalah setiap
orang yang berkepentingan di bagian ini harus mengetahui saat jatuh tempo dan
jumlah UP-nya.
Tahap
5: Maintenance and services
Ketika tahap ini berakhir maka pihak
asuransi akan “looping” atau kembali ke tahap 0 yaitu: Prospek (potensial customer) yang
diketahui melalui market research.
Untuk
mengetahui klaim yang telah terjadi, pihak asuransi dapat melihatnya di data
base. Informasi tentang klaim di dapat dari customer service yang merupakan
front liner perusahaan asuransi.
Selain
customer service sebagai front liner, dikenal pula istilah Broker dalam
asuransi. BROKER merupakan penunjang asuransi yang bertugas mewakili
kepentingan nasabah, sedangkan Branches dan Agency mewakili kepentingan
perusahaan asuransi. Branches merupakan bagian dari perusahaan, sedangkan
broker merupakan penunjang asuransi. Karyawan Broker akan tetap mendapat gaji,
sedangkan karyawan Branches harus menjadi tenaga penjual untuk mendapatkan
komisi (gaji).
aina
c=*
Senin, 01 April 2013
Cadangan Klaim Asuransi
Cadangan Klaim Asuransi
Gambar di atas memberikan ilustrasi tentang program asuransi yang diikuti oleh seseorang (sebut saja Bunga). Garis hitam menunjukkan periode yang dipilih, garis merah menunjukkan lama waktu Bunga harus membayar premi, dan garis biru menunjukkan waktu bagi pihak asuransi untuk memberikan uang pertanggungjawaban (UP).
Dalam contoh kasus ini, Bunga yang berumur 29 tahun memilih untuk mengasuransikan jiwanya selama 15 tahun dengan jangka waktu pembayaran premi selama 10 tahun. Memasuki tahun ke-11, Bunga sudah tidak perlu membayar premi lagi. Tahun ke-11 hingga ke-15 merupakan periode High Risk bagi pihak asuransi karena usia Bunga memasuki usia 40 dan lebih berisiko untuk mengalami kematian. Perusahaan asuransi tidak mungkin hanya memiliki 1 nasabah, dan ketika para nasabahnya memasuki periode high risk tentunya pihak asuransi memerlukan dana tambahan untuk memberi UP. Berdasar pada hal itulah pihak asuransi memerlukan cadangan klaim.
Cadangan klaim biasanya berupa hasil dari investasi yang dilakukan oleh pihak asuransi. Premi yang diperoleh dari tiap-tiap nasabah digunakan untuk berinvestasi dan menarik keuntungan tambahan. Hal ini guna mengurangi resiko yang ditanggung oleh perusahaan, yang mengacu pada tabel mortalita (resiko kematian klien). Untuk menentukan cadangan klaim, pihak asuransi harus mengetahui beberapa hal berikut:
1. Suku bunga
2. Bentuk (grup/personal)
3. Pilihan program asuransi
- Apabila nasabah tetap hidup melebihi batas akhir pembayaran premi, nasabah tidak kaan mendapat UP.
-Apabila nasabah tetap hidup melebihi batas akhi pembayaran premi, nasabah akan memperoleh sekian persen dari UP.
Contoh kasus:
Bunga mengikuti program asuransi untuk mendapatkan UP sebesar 10 juta rupiah. Untuk itu, ia harus membayar premi sebesar 500ribu/tahun, maka akan didapt perhitungan sebagai berikut:
F1 yang dimaksud merupakan tahun ke-1, waktu dimana nasabah mulai masuk menjadi tertanggung pada perusahaan asuransi. Uang pertanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi didapat dari pembayaran premi oleh nasabah (500rb) dan juga hasil dari investasi yang dilakukan (i%). Tetapi, ketika bentuk asuransi yang dilakukan adalah grup, maka perhitungannya akan menjadi:
F1 = 500rb – risk.
aina
c=*
Minggu, 10 Maret 2013
Analisis Artikel Jurnal Hukum Asuransi
Artikel yang akan dibahas kali ini membahas tentang hukum asuransi
kendaraan bermotor. Penulis artikel merupakan salah satu mahasiswa di Univ. Sriwijaya. Sayangnya pada artikel yang saya dapat, saya tidak menemukan nama penulisnya.
Selain menjamin keselamatan jiwa seseorang, asuransi juga dapat
menjamin harta benda seseorang (dalam kasus ini adalah kendaraan
bermotor). Dikarenakan seseorang ingin
menghindari risiko atau bahkan mendapatkan keuntungan dari kerugian yang
dialaminya, maka banyak pemilik kendaraan bermotor mengasuransikan
kendaraannya. Hubungan antara resiko dan asuransi merupakan hubungan yang erat
satu dengan yang lain. Dari sisi manajemen resiko, asuransi malah dianggap
sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menangani suatu resiko.
Pokok permasalahan yang dibahas dalam jurnal ini adalah sebagai
berikut: sejumlah persyaratan untuk mengklaim asuransi kendaraan yang hilang,
solusi dari permasalahan seputar perusahaan asuransi yang bangkrut atau
pembayaran premi asuransi terhenti, dan kemungkinan pemberian kemudahan apabila
kendaraan bermotor yang diasuransikan hilang.
Pada kenyatannya kinerja perusahaan asuransi di Indonesia saat ini
belum memuaskan. Hal ini dikarenakan pelayanan yang belum maksimal dan sulitnya
mencairkan klaim yang telah diajukan. Bahkan sering kali pihak asuransi melakukan
penipuan terhadap konsumen atau muncul kesan dipersulit ketika akan menggugat hak,
baik dalam asuransi jiwa maupun dalam asuransi kerugian. Sedangkan dari pihak
masyararat industri asuransi kurang diminati, disamping minimnya pengetahuan
masyarakat terhadap asuransi, juga disebabkan masih rendahnya income per kapita
masyarakat.
Gambaran negatif bahwa perusahaan asuransi yang mempersulit
nasabah dalam hal klaim, bukan kebiasaan. Namun kadang kala nasabah mempersulit
dirinya sendiri, antara lain dengan tidak jujur dalam mengisi formulir aplikasi
(SPAJ) yang mana ketidak jujuran tersebut akan merugikan dirinya sendiri. Untuk
itu sebelum membeli polis, tentunya seseorang harus bertanggung jawab dan jujur
dalam mengisi formulir aplikasi (SPAJ). Selain itu, pihak agen juga harus memberikan
keterangan yang jelas dan benar mengenai perusahaan, produk-produk perusahaan
asuransi maupun proposal kepada setiap calon pemegang polis.
Seperti yang tersebut dalam Pasal 25 KUHD, bahwa suatu
pertanggungan harus dibuat secara tertulis di dalam suatu akta yang dinamakan
polis. Di dalam polis itu sendiri tidak boleh merugikan kepentingan pemegang
polis (nasabah) seperti disebutkan dalam Pasal 11 (bab 1) undang-undang No. 2
tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. yang menimbulkan penafsiran berbeda
mengenai hak dan kewajiban penanggung maupun tertanggung, yang tertera dalam
Pasal 19 ayat (1) undang-undang No. 2 tahun 1992.
Adapun dalam Pasal 5 (bab 11) Keputusan Menteri Keuangan No.
225/KMK.O 17/1993, bahwa di dalam polis asuransi dilarang mencantumkan
pembatasan upaya hukum begitu pula yang terdapat pada Pasal 6 Kep. Menkeu. No.225/KMIK.017/1993,
yang menyatakan bahwa dalam polis dilarang mencantumkan pembatasan upaya hukum,
disamping itutindakan yang dapat dianggap memperlambat penyelesaian atau
pembayaran klaim secara wajar antara lain :
1. Memperpanjang masa penyelesaian klaim, dengan memilih dokumen lain yang pada dasarnya isi tersebut sama dengan dokumen yang telah ada.
1. Memperpanjang masa penyelesaian klaim, dengan memilih dokumen lain yang pada dasarnya isi tersebut sama dengan dokumen yang telah ada.
2.
Menunda pembayaran klaim, dengan mengkaitkan pembayaran klaim reasuransi.
3. Menerapkan prosedur yang tidak lagi dalam lingkup kegiatan
asuransi.
4. Tidak menyelesaikan klaim dengan mengkaitkan pada penyelesaian
klaim yang lain pada polis yang sama.
aina
c=*
Sabtu, 09 Maret 2013
Analisis Artikel Jurnal Agency Cost
Analisis artikel jurnal kali ini mengenai dampak struktur modal pada
biaya agen, dengan menggunakan studi kasus pada perusahaan publik Inggris.
Jurnal terkait adalah: The
Impact of Capital Structure on Agency Costs: Evidence from UK Public Companies.
Jurnal ini bertujuan
untuk membuktikan secara empiris mengenai hipotesis biaya agensi yang
menunjukkan adanya peningkatan leverage dapat mengurangi biaya agensi. Dalam
jurnal ini menggunakan tes multivariat dan univariat. Tes multivariat digunakan
untuk menunjukkan hubungan umum antara biaya leverage dan lembaga secara
signifikan negatif. Tes univariat selanjutnya digunakan untuk menilai apakah
biaya agensi secara signifikan berbeda ketika sebuah perusahaan memiliki utang
yang relatif lebih tinggi untuk rasio aset.
Penulis (Jensen dan Meckling) mengumpulkan banyak bukti
empiris, misal Ang et al. (2000), dan Fleming et al. (2005), menunjukkan bahwa
biaya agensi yang dihasilkan dari konflik antara pemegang saham luar dan
pemilik-manager dapat dikurangi dengan meningkatkan proporsi pemilik-manajer
ekuitas, yaitu, biaya agensi bervariasi berbanding terbalik dengan kepemilikan
manajer.
Secara teoritis, Jensen dan Meckling (1976) berpendapat bahwa harus
ada struktur modal yang optimal, di mana biaya agensi terendah dari perusahaan
dapat disimpulkan dari variabel independen.
Tujuan utama dari jurnal ini adalah untuk memberikan beberapa
bukti tentang pengaruh leverage pada biaya agensi dengan menggunakan data dari
Inggris. Pada bagian 2 dilakukan kajian literature umum, bagian 3 membahas data
dan variabel yang digunakan dalam tes dan metodologi penelitian ini secara
rinci. Hasil empiris dari penelitian akan disajikan pada bab 4 dan pada bab 5
akan berisikan kesimpulan dan arah penelitian masa depan.
Umumnya, biaya agensi yang terkait dengan utang terdiri dari
hilangnya kekayaan peluang, yang disebabkan oleh dampak utang terhadap
keputusan investasi, biaya kebangkrutan perusahaan dan pengeluaran monitoring dan
ikatan (Jensen dan Meckling, 1976). Konflik memutuskan sebagian besar
kepentingan di antara mereka akan bahwa mereka memiliki klaim yang berbeda pada
arus kas (Jensen 1986). Pemegang saham memiliki klaim sisa pada arus kas. Apa
yang mereka pedulikan adalah keuntungan dan pendapatan dari proyek-proyek
mereka berinvestasi.
Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa pemantauan
kegiatan oleh pemegang utang akan cenderung meningkatkan tingkat optimal
monitoring dan karenanya akan meningkatkan manfaat marjinal. Terlebih lagi,
bank-bank yang merupakan salah satu sumber utama dari dana eksternal khususnya
untuk perusahaan kecil juga memainkan peran penting dalam memantau kegiatan
manajer. Sebagai bank umumnya meminta manajer untuk melaporkan pernyataan
perusahaan jujur dan menjalankan bisnis secara efisien dengan keuntungan,
pengawasan bank melengkapi pemantauan ekuitas pemegang 'yang secara tidak
langsung mengurangi owner-manager biaya agensi (Ang et al., 2000). Selain itu,
leverage finansial yang lebih besar dapat mempengaruhi manajer dan mengurangi
biaya agensi melalui ancaman likuidasi.
Dalam jurnal ini dapat kesimpulan mengenai hubungan negative antara
leverage dan biaya agensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan terbalik
yang signifikan pada tingkat 10%. Selain itu, ditemukan bahwa ukuran perusahaan
terkait negatif terhadap biaya agensi dengan tingkat signifikan 1% dan kinerja
perusahaan berbanding terbalik dengan biaya keagenan tetapi tidak signifikan.
Hasil dalam tes univariat serupa dengan hasil tes multivariat
bahwa peningkatan leverage tidak mengurangi biaya agensi. Namun, ketika
leverage yang cukup tinggi, peningkatan lebih lanjut dalam leverage akan
mengakibatkan efek yang berlawanan dari hipotesis biaya agensi. Tapi ini efek
sebaliknya tidak signifikan. Tidak ada bukti yang signifikan ditemukan ketika
menguji apakah efek memanfaatkan biaya agen menjadi lebih kuat ketika perbedaan
memanfaatkan perusahaan pada tahapan yang berbeda leveraged semakin besar.
Singkatnya,
hasil empiris yang disajikan oleh penulis mendukung hipotesis biaya agensi.
aina
c=*
ASURANSI
Pertama
kali mendengar kata “asuransi”, mungkin sebagian dari kita akan berbicara
seperti ini: “Ah, buat apa ikutan, toh kita gak akan ngerasain duitnya”, “Aduh,
males deh diprospek dikejar-kejar agen terus” atau “Hidup mati mah Tuhan yang
ngatur”.
Nah, pada posting kali ini saya akan mencoba menceritakan tentang asuransi menggunakan beberapa contoh ilustrasi. Sebelumnya kita harus tahu apa itu asuransi? Seperti yang dikutip dari Wikipedia, asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi, secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Sepertinya sedikit ribet, untuk itu mari kita lihat ilustrasi gambar berikut:
Tersebutlah
ada 10 orang yang berkumpul dalam suatu daerah. Dkarenakan mereka telah
berteman cukup lama, maka mereka melakukan perjanjian seperti gambar di atas.
Jika salah satu dari mereka meninggal, maka mereka akan saling menyantuni.
Tiap-tiap orang membayar 10ribu sehingga apabila ada salah satu dari mereka
meninggal, maka keluarga yang meninggal akan mendapat uang sebesar 100ribu
(10x10rb).
Permasalahan
muncul kumpulan orang tersebut meninggal satu per satu. Ketika kumpulan orang
yang tersisa seperti gambar di atas maka
orang-orang yang “mendapat” urutan meninggal terakhir akan merasa dirugikan.
Untuk itu diperlukanlah “seseorang” di luar lingkup kumpulan orang-orang tersebut
untuk mengelola uang mereka seperti gambar berikut:
Seorang
perempuan pada gambar di atas merupakan pengelola uang iuran para sekelompok
orang yang telah dijelaskan di awal. Ia bertugas untuk menagih uang iuran,
memberikan santunan kepada keluarga yang meninggal sesuai dengan kesepakatan.
Dengan adanya si pengelola maka kumpulan orang tadi akan merasa lebih aman
karena mendapatkan haknya (uang santunan) sesuai dengan kewajiban yang mereka
lakukan (iuran). Si pengelola dalam ilustrasi di atas itulah yang kita kenal
sebagai asuransi, iuran yang mereka
bayar merupakan premi, dan uang santunan yang diberikan oleh pengelola
merupakan uang pertanggungjawaban.
Premi
yang dibayar tiap-tiap orang sebesar 10ribu memiliki bunga per bulan sebesar 10% maka di akhir tahun,
tiap-tiap orang akan mendapatkan uang sebesar 22ribu. Karena pihak asuransi
harus membayar sebesar 22ribu maka ia mencari dana tambahan dengan melakukan
investasi.
I2
merupakan perlambangan dari bunga investasi, sedangkan UP merupakan uang
pertanggungan yang wajib diberikan oleh pihak asuransi kepada keluarga yang
meninggal. Agar perusahaan asuransi tetap dapat berjalan maka pihak asuransi
harus memenuhi syarat i2 > i1.
Dimana i1 merupakan besarnya bunga premi yang diberikan oleh pihak asuransi
kepada para pemegang polis.
Sebelum
menentukan besar kecilnya premi yang harus dibayar oleh seseorang, pengelola
(dalam hal ini adalah asuransi) melakukan pemeriksaan terkait hal-hal pada
gambar di atas. Proses pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah under
writing. Sedangkan proses penetapan besarnya premi dan uang
pertanggungan disebut dengan aktuaria
(yang melakukan disebut aktuaris).
Beberapa
hal lain yang harus diperhatikan oleh pihak asuransi adalah:
1.
Future value & Present value
Dengan
rumus sebagai berikut:
2.
Risk (resiko)
3.
Biaya operasional
Jika
dilihat dari sisi asuransi, tipe masyarakat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Below the line, berguna untuk
meningkatkan kemampuan ekonomi.
2.
Makmur, berguna untuk menjaga kemampuan ekonomi.
Jenis
asuransi:
Sebagai
penutup dari cerita tentang asuransi kali ini, saya akan memberikan gambar
terakhir mengenai hubungan yang berlaku di dunia asuransi.
Pada
gambar di atas, SONG merupakan anggota dari sebuah perusahaan asuransi. Tetapi,
SONG tidak harus membayar premi setiap bulannya karena ada JIE yang berbaik
hati melakukan pembayaran atas nama SONG. Dikarenakan SONG memiliki adik
bernama ACE, maka SONG menjadikan ACE sebagai ahli warisnya. SONG tidak dapat
menjadikan dirinya sendiri sebagai ahli waris, tetapi ia bisa menjadikan siapa
pun yang memiliki hubungan darah dengannya sebagai ahli waris.
Rabu, 06 Maret 2013
Analisis Jurnal
Jurnal terkait bisa dilihat di sini.
Jurnal ini membahas tentang penilaian keadaan keuangan antara masyarakat Republik Rakyat China (selanjutnya disebut China, dengan negara lain seperti Hongkong dan Taiwan. Kemudian keadaan tersebut dibandingkan lagi dengan negara lain seperti Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
Jurnal ini membahas tentang penilaian keadaan keuangan antara masyarakat Republik Rakyat China (selanjutnya disebut China, dengan negara lain seperti Hongkong dan Taiwan. Kemudian keadaan tersebut dibandingkan lagi dengan negara lain seperti Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.
Untuk kedua set link, ada bukti bahwa ex post
ditemukan bunga paritas cenderung terus selama periode yang lebih lama, dan
besarnya penyimpangan paritas menyusut dari waktu ke waktu.
Penyimpangan-penyimpangan tergantung pada tingkat kontrol modal, dan dalam
kasus tertentu, volatilitas nilai tukar. Namun, sementara pasar uang Cina yang
terhubung ke pasar uang di seluruh dunia, hasil empiris dari jurnal ini
menyarankan bahwa sektor perbankan merupakan sumber utama modal untuk
perusahaan-perusahaan Cina.
Keadaan
ekonomi Republik Rakyat China (China), Hongkong, dan Taiwan termasuk dalam
salah satu kawasan yang memiliki keadaan ekonomi yang paling dinamis. Selain
itu, ada banyak dokumentasi efek perekonomian mereka yang mengalami kenaikan
berdasarkan pola perdagangan dan produksi dari wilayah, dan dunia. Di lain
pihak, terdapat penjelasan aspek yang minim mengenai integrasi ekonomi, yaitu
sejauh mana pasar modal dalam ekonomi terkait dengan orang-orang di daerah utama
lainnya dan keadaan keuangan dunia. Namun, perhatian tertuju kepada kegiatan
Bank China yang menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2004.
Tujuan
dari paper ini adalah membuat kerangka kerja untuk menganalisis keuangan
integrasi, dan memeriksa perilaku penyimpangan ini, yaitu karakteristik
stasioneritas, ketekunan dan tren. Pada bagian selanjutnya akan membahas
bagaimana penyimpangan ini dapat terkait dengan faktor-faktor ekonomi. HUbungan
dari sector perbankan ke pasar-pasar umum akan dijelaskan pada bagian 4 dan
pemberian kesimpulan pada bagian 5.
Integrasi
ekonomi China dalam ekonomi dunia telah mengambil perhatian kepentingan bisnis
dan para pembuat kebijakan. Ada sejumlah bukti bahwa arus modal dan barang ke
dan dari Cina meningkat. Penelitian ini telah dilakukan berdasarkan harga
ukuran tingkat integrasi, yang terfokus pada harga aset daripada aset mengalir.
Untuk berbagai derajat, yang memegang versi jangka panjang ditemukan bunga
paritas kondisi ekonomi Cina. Oleh karena itu, ada bukti integrasi beberapa
keuangan ekonomi ini. Salah satu aspek menarik dari studi ini adalah bahwa pada
paper ini ditemukan peningkatan konvergensi tidak hanya nominal kepentingan
tingkat dalam istilah mata uang lokal, tetapi juga di umum istilah mata uang.
Akhirnya
dapat ditarik kesimpulan bahwa modal finansial tampak semakin dinamis, tetapi
hal ini belum memiliki kejelasan yang pasti, berapa banyak perubahan mobilitas diterjemahkan
ke dalam bidang intermediasi keuangan. Perluasan sektor perbankan ke dalam pasar
interbank tentunya memiliki beberapa efek. Namun, fakta bahwa suku bunga
pinjaman tersebut apakah terlepas dari suku bunga PUAB menunjukkan bahwa sektor
perbankan tetap memiliki potensi besar untuk terisolasi dari harga relatif seluruh
negara di dunia. Penting untuk dicatat pada titik ini bahwa kita tidak selalu
percaya bahwa integrasi yang lebih besar, baik internasional atau antara pasar
uang dan sektor perbankan, yang tentunya sangat diinginkan.
Wish this post could help someone else.
Fighting
aina
c=*
Selasa, 05 Maret 2013
BANK
Posting sebelumnya telah menceritakan tentang World Financial
Flow. Kali ini kita akan membahas tentang BANK yang memiliki andil dalam alur
keuangan dunia tersebut. Bank memiliki efek pengganda atau multiplier, dan juga
memiliki 2 faktor pendapatan yang digambarkan melalui tabel di bawah ini:
Asset:
(use of fund)
|
Liabilities:
(source of fund)
|
Kas
Minimal 8% di BI
|
Deposit
-
Time deposit
-
Saving deposit
-
Demand deposit
|
Kredit/loan
-
Investasi
-
Komersial
-
Konsumtif
|
Securities
-
Obligasi
|
Capital
-
Modal disetor
-
Laba ditahan
-
Stock
|
Deposit merupakan simpanan dana masyarakat di Bank. Selain
sebsagai source of fund bagi Bank, deposit juga berguna bagi likuiditas Bank,
dan kliring. Likuiditas merupakan kemampuan Bank untuk memenuhi kewajibannya
saat ditagih. Faktor likuiditas merupakan hal yang sangat penting bagi
tiap-tiap Bank. Karena apabila dinyatakan tidak likuid, maka Bank harus
ditutup.
Mengacu pada tabel di atas, kolom Liabilities memiliki 3
sub bagian yaitu:
-
Deposit, yang terdiri dari: time deposit (deposito),
saving deposit (tabungan), dan demand deposit (giro).
-
Securities,
yang terdiri dari obligasi.
-
Capital,
yang terdiri dari: modal disetor, laba ditahan, dan stock (saham).
Pada tabel di atas juga terdapat kolom Aset yang memiliki
bagian sebagai berikut:
-
Kas, merupakan kekayaan yang dimiliki Bank dan
tiap Bank harus memiliki simpanan minmal 8% di Bank Indonesia (BI)
-
Kredit, terdiri dari investasi, komersial, dan
konsumtif.
Dua hal yang mempengaruhi likuiditas
sebuah Bank adalah:
1. Saldo
deposit
Ada 3 poin yang bisa dijelaskan yaitu:
Saving deposit : gerak naik turunnya
cukup cepat karena dengan adanya tabungan, nasabah bisa melakukan transaksi debet kapan saja.
Demand deposit: sangat cepat
pergerakannya karena banyak orang yang melakukan kliring, atau transaksi lain
menggunakan BG/cek.
Time deposit: cenderung datar karena uang
disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tidak melakukan transaksi.
Keterangan:
P: sumbu X, periode
V: sumbu Y, volume
D: demand deposit (giro)
T: time deposit (deposito)
S: saving deposit (tabungan)
2. Transaksi
kliring
Pengertian kliring menurut Pratnama
Raharja yaitu: perhitungan utang-piutang antara para peserta secara terpusat di
satu tempat dengan cara saling menyerahkan surat-surat berharga dan surat-surat
dagang yabg telah ditetapkan untuk dapat diperhitungkan.
Surat
|
Saldo
|
NDK
|
+
|
NDM
|
-
|
NKK
|
-
|
NKM
|
+
|
Hasil
|
+ atau -
|
Jika
hasilnya + maka pihak Bank dinyatakan menang kliring, apabila hasilnya – maka
pihak Bank dinyatakan kalah kliring. Jika mengalami kekalahan, pihak Bank bisa
meminjam uang kepada pemenang kliring, hal itulah yang disebut call
money. Suku bunga call money merupakan o.n (over night) per hari-nya sama dengan suku bunga pinjaman p.a. (per amount).
Bank
atau lembaga keuangan lainnya diberi kebebasan untuk memberikan pinjaman kepada
pihak lain oleh pemerintah dengan ketentuan Loan Deposit Ratio (LDR) sebagai
berikut:
Hasil
dari perhitungan LDR maksimal 110%. Maksudnya adalah apabila Bank memiliki
Deposit senilai 100 juta, maka Bank dapat memberikan kredit kepada pihak lain
sebesar 110 juta. Dari mana tambahan 10 juta itu berasal? Tambahan 10 juta berasal dari capital yang
Bank miliki.
Sedikit ilustrasi mengenai kegiatan perbankan dan hubungannya
dengan kegiatan kita sehari-hari:
Alice
merupakan kolektor topi terkenal dan akan membeli sebuah topi langka dari
seseorang bernama Gary. Dikarenakan harga topi yang dibeli sebesar 10juta
rupiah, maka Alice memberikan Gary sebuah cek senilai 10juta untuk membayar
topi tersebut. Permasalahan terjadi
ketika Gary ingin mencairkan cek dari Alice, dikarenakan mereka memiliki
rekening di Bank yang berbeda. Alice memiliki rekening di Bank ABC, sedangkan
Gary memiliki rekening di Namdiri.
Untuk mencairkan cek milik Alice yang kini dipegang Gary, maka dibutuhkan perantara diantara mereka yaitu BI (Bank Indonesia). Sebelum mencairkan cek tersebut, Bank Indonesia mengharuskan Bank ABC, dan Bank Namdiri mrmiliki deposit di BI. Jika memang kedua Bank tersebut sudah memiliki deposit, maka BI dapat mencairkan cek tersebut sehingga didapat neraca seperti berikut ini:
Cek
merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada Bank yang memlihara
rekening giro nasabah terkait, untuk memberikan sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalamnya ayau kepada pemegang cek. Cek memiliki azaz “atas-tunjuk, jadi pada
kenyataannya pihak Bank harus memberikan sejumlah uang kepada siapa pun yang
memegang cek tersebut. Sedangkan giro surat perintah pemindah bukuan dari
nasabah suatu Bank kepada Bank yang bersangkutan,untuk memindahkan sejumlah
uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet
giro, pada Bank yang sama atau Bank yang lain. Berbeda dengan cek, pemegang
giro tidak dapat langsung mencairkan sejumlah uang yang tertera pada giro,
melainkan uang tersebut harus disetorkan dulu ke rekeningnya.
LAW OF THE LARGE NUMBER
Pedoman yang dimiliki oleh tiap-tiap
Bank: Law of The Large Number yang
berfungsi untuk mengurangi resiko likuiditas. Gambaran dari pedoman di atas
adalah sebuah Bank akan memilih untuk memiliki 1000 nasabah dengan tabungan
sebesar 1000 rupiah daripada seorang nasabah dengan tabungan sebesar satu juta
rupiah. Hal ini dikarenakan kemungkinan 1000 orang mengambil tabungannya
sekaligus dalam waktu yang sama sangat kecil, sehingga Bank dapat menangani
transaksi tersebut karena memiliki jumlah kas yang mencukupi. Berbeda halnya
apabila seorang nasabah akan mengambil tabungannya sekaligus dalam jumlah yang
besar, hal tersebut dapat memungkinkan Bank memiliki resiko likuiditas yang
lebih besar sehingga Bank mengalami collapse.
Cerita hari ini mengenai Bank cukup sekian.
Semoga bermanfaat untuk semuanya.
Semoga bermanfaat untuk semuanya.
aina
c=*
Langganan:
Postingan (Atom)