Pertama
kali mendengar kata “asuransi”, mungkin sebagian dari kita akan berbicara
seperti ini: “Ah, buat apa ikutan, toh kita gak akan ngerasain duitnya”, “Aduh,
males deh diprospek dikejar-kejar agen terus” atau “Hidup mati mah Tuhan yang
ngatur”.
Nah, pada posting kali ini saya akan mencoba menceritakan tentang asuransi menggunakan beberapa contoh ilustrasi. Sebelumnya kita harus tahu apa itu asuransi? Seperti yang dikutip dari Wikipedia, asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi, secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Sepertinya sedikit ribet, untuk itu mari kita lihat ilustrasi gambar berikut:
Tersebutlah
ada 10 orang yang berkumpul dalam suatu daerah. Dkarenakan mereka telah
berteman cukup lama, maka mereka melakukan perjanjian seperti gambar di atas.
Jika salah satu dari mereka meninggal, maka mereka akan saling menyantuni.
Tiap-tiap orang membayar 10ribu sehingga apabila ada salah satu dari mereka
meninggal, maka keluarga yang meninggal akan mendapat uang sebesar 100ribu
(10x10rb).
Permasalahan
muncul kumpulan orang tersebut meninggal satu per satu. Ketika kumpulan orang
yang tersisa seperti gambar di atas maka
orang-orang yang “mendapat” urutan meninggal terakhir akan merasa dirugikan.
Untuk itu diperlukanlah “seseorang” di luar lingkup kumpulan orang-orang tersebut
untuk mengelola uang mereka seperti gambar berikut:
Seorang
perempuan pada gambar di atas merupakan pengelola uang iuran para sekelompok
orang yang telah dijelaskan di awal. Ia bertugas untuk menagih uang iuran,
memberikan santunan kepada keluarga yang meninggal sesuai dengan kesepakatan.
Dengan adanya si pengelola maka kumpulan orang tadi akan merasa lebih aman
karena mendapatkan haknya (uang santunan) sesuai dengan kewajiban yang mereka
lakukan (iuran). Si pengelola dalam ilustrasi di atas itulah yang kita kenal
sebagai asuransi, iuran yang mereka
bayar merupakan premi, dan uang santunan yang diberikan oleh pengelola
merupakan uang pertanggungjawaban.
Premi
yang dibayar tiap-tiap orang sebesar 10ribu memiliki bunga per bulan sebesar 10% maka di akhir tahun,
tiap-tiap orang akan mendapatkan uang sebesar 22ribu. Karena pihak asuransi
harus membayar sebesar 22ribu maka ia mencari dana tambahan dengan melakukan
investasi.
I2
merupakan perlambangan dari bunga investasi, sedangkan UP merupakan uang
pertanggungan yang wajib diberikan oleh pihak asuransi kepada keluarga yang
meninggal. Agar perusahaan asuransi tetap dapat berjalan maka pihak asuransi
harus memenuhi syarat i2 > i1.
Dimana i1 merupakan besarnya bunga premi yang diberikan oleh pihak asuransi
kepada para pemegang polis.
Sebelum
menentukan besar kecilnya premi yang harus dibayar oleh seseorang, pengelola
(dalam hal ini adalah asuransi) melakukan pemeriksaan terkait hal-hal pada
gambar di atas. Proses pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah under
writing. Sedangkan proses penetapan besarnya premi dan uang
pertanggungan disebut dengan aktuaria
(yang melakukan disebut aktuaris).
Beberapa
hal lain yang harus diperhatikan oleh pihak asuransi adalah:
1.
Future value & Present value
Dengan
rumus sebagai berikut:
2.
Risk (resiko)
3.
Biaya operasional
Jika
dilihat dari sisi asuransi, tipe masyarakat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Below the line, berguna untuk
meningkatkan kemampuan ekonomi.
2.
Makmur, berguna untuk menjaga kemampuan ekonomi.
Jenis
asuransi:
Sebagai
penutup dari cerita tentang asuransi kali ini, saya akan memberikan gambar
terakhir mengenai hubungan yang berlaku di dunia asuransi.
Pada
gambar di atas, SONG merupakan anggota dari sebuah perusahaan asuransi. Tetapi,
SONG tidak harus membayar premi setiap bulannya karena ada JIE yang berbaik
hati melakukan pembayaran atas nama SONG. Dikarenakan SONG memiliki adik
bernama ACE, maka SONG menjadikan ACE sebagai ahli warisnya. SONG tidak dapat
menjadikan dirinya sendiri sebagai ahli waris, tetapi ia bisa menjadikan siapa
pun yang memiliki hubungan darah dengannya sebagai ahli waris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar